Flaming Arrow Glitter Purple Winnie The Pooh Glitter

Thursday, 20 November 2014

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1, SOAL MID



SOAL MID STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1
SOAL
1.        Jika manusia memiliki kulit untuk melindungi tubuh, maka pada tumbuhan jaringan apa yang berperan memberikan perlindungan bagi sel tanaman ? (5 poin)
2.        Bagaimana mekanisme pertahanan tanaman terhadap musim musim kemarau, dan bandingkan pula pada tanaman yang mampu hidup pada musim dingin. ( 10 poin )
3.        Jaringan epidermis dapat membantu proses penyerbukan tanaman, buktikan dengan analisa anda mengenai pernyataan tersebut. ( 35 poin )
4.        Bagaiamana struktur xylem dan ploem ( lengkapi dengan gambar ) dan kaitkan antara struktur tersebut dan fungsinya masing-masing. (35 poin )
5.        Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman ada kaitannya dengan evolusi ? ( 15 poin )













JAWABAN
1.                  Jika manusia memiliki kulit untuk melindungi tubuh, maka pada tumbuhan jaringan apa yang berperan memberikan perlindungan bagi sel tanaman ?
Jawab :
            Jaringan yang berperan memberikan perlindungan bagi sel tanaman adalah Jaringan epidermis (jaringan pelindung) yaitu Jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.yang berpungsi sebagai pelindung jaringan yang ada dibagian sebelah dalam.


2.                  Bagaimana mekanisme pertahanan tanaman terhadap musim musim kemarau, dan bandingkan pula pada tanaman yang mampu hidup pada musim dingin.
Jawab :
a.      Mekanisme pertahanan tanaman terhadap musim kemarau yaitu:
            Pada musim kering atau musim kemarau, daun-daun pepohonan akan berguguran. Itu merupakan mekanisme pertahanan diri pohon atau tumbuhan.
            Salah satu kemampuan khas makhluk hidup adalah beradaptasi dengan lingkungannya. Ketika musim kemarau datang, pohon akan menggugurkan daun-daunnya sebagai salah satu cara bertahan hidup.
            Ketika terjadi musim kemarau yang panas, pohon butuh menjaga kadar air di dalam tubuhnya, serta menghindari banyaknya penguapan air yang dikeluarkan. Penguapan air (respirasi) tumbuhan terdapat pada daun. Karenanya, dengan menggugurkan daun pada musim kemarau, pohon dapat tetap hidup karena bisa menghemat penguapan air dari dalam tubuhnya, sambil menanti musim hujan kembali tiba.
b.      Mekanisme pertahanan tanaman terhadap musim dingin yaitu:
            Tanaman dan beberapa pohon yang ditemukan  pada musim dingin mengembangkan adaptasi penting yang telah memungkinkan bagi mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang dingin .  Selama musim dingin Ketika tanaman tertidur (hibernasi) mereka masih hidup, tetapi mereka tidak aktif tumbuh. Dengan melakukan ini selama musim dingin, tanaman mampu menghemat energi dan menggunakannya selama kondisi yang lebih menguntungkan, seperti bulan-bulan musim panas atau hangat.
            Tanaman lain memiliki penutup pelindung seperti rambut tebal yang membantu melindungi mereka dari angin, dingin dan pengeringan, yang juga dikenal sebagai pengeringan ekstrim. Meskipun dalam kebanyakan lingkungan, tanaman menjatuhkan daun tua, di tundra beberapa tanaman mempertahankan daun tua untuk meningkatkan kelangsungan hidup. Dengan mempertahankan daun tua, tanaman melestarikan nutrisi dan daun memberikan perlindungan dari unsur-unsur lingkungan seperti angin dan dingin.
            Beberapa tumbuhan asli di daerah yang memiliki musim dingin sangat dingin (seperti maple, mawar, rhodendron) memiliki adaptasi khusus yang memungkinkan mereka mampu menghadapi stress pembekuan tersebut. Sebagai contoh, perubahan dalam komposisi zat terlarut sel-sel hidup memungkinkan sitosol mendingin di bawah 0°C tanpa pembentukan es, meskipun Kristal es terbentuk dalam dinding sel .

3.                  Jaringan epidermis dapat membantu proses penyerbukan tanaman, buktikan dengan analisa anda mengenai pernyataan tersebut.
jawab :
            Bagian pada tumbuhan yang termasuk jaringan epidermis yang dapat membantu tanaman dalam proses penyerbukan adalah TRIKOMATA.
            Trikomata adalah bagian dari jaringan epidermis yang merupakan bentuk modifikasi sel epidermis yang berbentuk seperti rambut,sisik,rambut kelenjar, tonjolan dll dan fungsi trikoma adalah :
a.    Membantu proses penyerbukan tanaman/bunga yaitu membuat biji menjadi ringan sehingga memudahkan menerbankan biji dan membantu penyerbukan.
b.   Pada bunga akan menghasilkan madu pda nectar dan akan mengeluarkan zat perekat sehingga serbuk sari akan mudah melekat pada putik.
 
4.                  Bagaiamana struktur xylem dan ploem ( lengkapi dengan gambar ) dan kaitkan antara struktur tersebut dan fungsinya masing-masing.
jawab:
A.                XYLEM
adalah jaringan pengangkut yang mengangkut air dan mineral/ unsur hara dari akar menuju daun.
            Xylem disusun oleh sel dewasa yang telah mati dan kehilangan plasma membrannya serta dinding selnya mengalami penebalan sekunder dan dilapisi lilin. ujung dari dinding sel ini telah terperforasi sempurna membentuk saluran yang sangat panjang. Saluran ini mempunyai hubungan yang erat dengan parenkim xylem yang secara aktif mentransport cairan keluar-masuk xylem. 
GAMBAR XILEM

Susunan Xylem
a.      Trakeid dan trakea
Trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang) sehingga transport air dan mineral berlangsung lewat noktah antara sel-selnya. Trakea, lubang-lubang terdapat pada ujung-ujungnya sehingga transport air dan mineral atau unsur hara lainnya dapat berlangsung antara sel yang satu dengan yang lain secra bebas melalui perforasi. 

b.      Serabut xylem
Strukturnya serupa serabut sklerenkim. Meskipun asalnya dari trakeid yang berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding yang tebal dan noktah sederhana. Serabut dan trakeid saling    melekat sehingga sulit dipisahkan tetapi pada umunya sel serabut lebih panjang dari trakeid karena ujungnya yang runcing dapat masuk diantara sel sewaktu memanjang.
c.       Parenkim xylem
Sel-sel ini merupakan sel hidup, terdapat baik pada xylem primer maupun sekunder. Pada xylem sekunder parenkim tersebut berasal dari kambium yang membentuk sel jari-jari sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari-jari
d.      Unsur Pembuluh
      Pembuluh kayu (trakea) ditemukan pada tumbuhan angiosperma, secara individual disebut unsur pembuluh yang saling berhubungan di ujung-ujungnya membentuk saluran yang panjang organ.
B.   FLOEM
            Floem berfungsi mengangkut zat-zat asimilat (hasil fotosintesis) untuk kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tanaman yang membutuhkan.
      Floem disusun oleh sel hidup dewasa yang terinterkoneksi oleh perforasi pada ujung dinding selnya yang terbentuk dari plasmodesmata yang membesar dan termodifikasi. Sel ini tersusun membentuk tabung yang disebut pembuluh ayak. Sel-sel ini tetap mempunyai membran plasma, tetapi sudah kehilangan nukleus dan banyak sitoplasma, sehingga mereka bergantung pada sel pendamping untuk metabolismenya. Sel pendamping mempunyai fungsi tambahan sebagai pengangkut molekul makanan terlarut keluar dan ke dalam pembuluh melalui dinding pembuluh yang berpori.
      Floem tersusun oleh  parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae).

Susunan Floem
a.  Pembuluh
   Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan yaitu sel tunggal dan membentuk memanjang dengan bidang tapisan yang terletak di samping atau ujung sel. Dan buluh tapisan yang berupa berkas-berkas sel memanjang yang masing-masing merupakan bagian dari buluh itu dan dihubungkan oleh satu atau lebih tapisan, biasanya terletak di ujung sel. Dinding sel pembuluh adalah selulosa dan tidakj pernah dijumpai penebalan lignin.
b.   Sel-sel pengiring
   Adalah sel-sel pembuluh yang diikuti oleh sel parenkimkhusus. Sel pengiring tetap mempunyai nucleus pada waktu dewasa. Tidak dijumpai pada Gymnospermae dan Pterydophyta.
c.  Parenkim floem
    Secara fungsional sel parenkim ini  berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu berkas pengangkut. Pada saat floem aktif, sel parenkim tidak mengalami penebalan dinding. Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim ini akan berubah menjadi skelrenkim atau felogen.
d.  Serabut
    Serabut ini membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan memanjangnya. Umumnya penebalan ini berupa lignin atau selulosa.
Perbandingan antara Xilem dan Floem:
XILEM
FLOEM
1. terbuat dari sel mati                 
1. terbuat dari sel hidup
2. berdinding sel tipis
2. berdinding sel tebal
3. dinding sel terbuat dari lignin (selulosa keras)
3. dinding sel terbuat dari selulosa
4.tdk ada sitoplasma
4.. ada sitoplasma
5. aliran xilem keatas
5. aliran floem atas dan bawah
6. jaringan yg menyertai xilem adalah jaringan serabut
6. jaringan yg menyertai adalah jaringan sel pengiring
GAMBAR PERBANDINGAN XILEM DAN FLOEM


Letak jaringan pembuluh pada akar monokotil dan dikotil


Jawab :
            Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.
            Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
            Sedangkan kaitannya dengan evolusi, evolusi (KBBI:kamus besar bahasa indonesia) adalah perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit),  jadi dengan kata lain pertumbuhan dan perkembangan tentu mempunyai kaitan dengan evolusi, Karena .
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor dalam dan luar. Faktor dalam (faktor internal) meliputi sifat genetik tersebut yang diperoleh secara turun menurun, yang berupa gen dan hormon. Faktor luar (faktor eksternal) meliputi faktor lingkungan.

No comments :

BLOG HASMIRAH