PPLH PUNTONDO
(PUSAT PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP)
Jadwal kegiatan:
13:00-13:30
= Pengantar kegiatan materi
13:30-15:00
= Praktik di lapangan
15:30-10:00
= Persentase
Evaluasi
Penutupan
Sarana = Mushola ,Restauran ,Aula/ruang
seminar,Penginapan.
Topik
paket = 1. pengelolaan sampah
2. Ekosistem laut
3. TTL (Teknologi Teknik
Lingkungan)
Di
Indonesia ada 4 PPLH = 1. PPLH puntondo
2.
PPLH Surabaya
3.
PPLH bali
4.
PPLH sumatera utara
PPLH
Puntondo diresmikan pada tahun 2001 oleh Sarwono kusuma ajmaja (Mentri
lingkungan hidup saat itu)
Pendanaan
awal pembelian awal oleh SARI (kumpulan orang-orang arisan) dari Belanda.
1.
Pengelolaan
sampah untuk pembuatan kompos
karena
bertimbunnya atau menumpuknya sampah di sekitar lingkungan kita maka sampah
perlu di kelola dengan baik, sampah biasanya bersumber dari sampah rumah tangga
atau dapur. sebelum di lakukan pengolahan sampah terlebih dahulu sampah dipilah,
pemilahan biasanya di lakukan dengan cara memisahkan sampah organik dan sampah
anorganik. contoh: sampah kebun di kelola dengan cara mengumpulkan daun-daun
atau ranting-ranting kering yang berserakan, kemudian gali lubang untuk
menimbun sampah tersebut di dalam tanah, sehingga daun dan ranting tesebut
nantinya akan menjadi pupuk alami .
Sampah di PPLH
puntondo tidak dibuang tapi di mamfaatkan dengan penerapan sistem 3R yaitu: 3R
terdiri atas reuse,
reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih
dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce
berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle
berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru
yang bermanfaat.
a.
Mengurangi
penggunaan
b.
Penggunaan
kembali
c.
Daur
ulang
2. alat, bahan dan Proses, pembuatan kompos
Pembuatan
kompos di mulai dengan cara mencampurkan bahan seperti kotoran hewan, sisa
makanan, daun (contoh daun gamal) dan sekam padi, kemudian di campur menjadi
satu .
ALAT DAN BAHAN:
ALAT:
1. sekop
2.
parang
3.
ayakan
4.
termometer
5.
wadah
penampung
BAHAN:
1
Dedaunan
(contoh daun Gamal)
2
ranting
ranting kering
3
sekam
padi
4
sisa
makanan
5
kotoran
hewan
a. kotoran hewan
Di sekitar lingkungan kita, biasanya kita
melihat kotoran hewan yang berserakan di lapangan atau di sekitar rumah kita,
kotoran tersebut di anggap mengganggu dan dianggap tidak berguna. namun kotoran hewan dapat digunakan menjadi
bahan dari pembuatan kompos. caranya
yaitu sediakan kotoran hewan seperi kotoran sapi kemudian kotoran tersebut
keringkan.
b. Sisa makanan
Di rumah atau tempat-tempat seperti rumah
makan/restauran biasanya terdapat limbah sisa-sisa makanan yang terbuang
percuma, sisa-sisa makanan tersebut biasa terbuang percuma, namun bisa
dimampaatkan sebagai bahan dari pembuatan pupuk kompos.
c. Dedaunan
Daun
yang dipergunakan dalam pembuatan kompos bisa berupa daun kering ataupun daun
basa. Jika daun basa yang digunakan maka tidak perlu terlalu banyak menggunakan
air, tetapi jika mempergunakan daun kering maka membutuhkan banyak air dalam
proses pembuatan. dalam PPLH Puntondo daun yang dipergunakan adalah daun gamal,
caranya yaitu daun dipotong kecil-kecil.
d. Sekam padi
sekam padi juga dapat dipergunakan dalam pembuatan kompos.
langkah-langkah pembuatan :
1
Potong kecil
kecil daun Gamal
2
kemudian
campurkan daun yang sudah dipotong potong kecil dengan kotoran hewan, ranting,
sisa makanan, dan sekam padi.
3
Setelah komponen/bahan seperti kotoran hewan, sisa
makanan, daun, dan sekam di campur , kemudian bahan tersebut di masukan dalam
wadah penampungan. Ada 3 jenis wadah penampungan digunakan yaitu:
1. Kotak/wadah terbuka
pada kotak/wadah
terbuka kompos yang di hasilkan lebih banyak dibandingkan wadah-wadah yang
lain.pada tahap penampungan bahan bahan pembuatan kompos akan turun 10 cm tiap
harinya. dalam proses penampungan suhu
harus di perhatikan, maka perlu di lakukan proses pengukuran suhu menggunakan
termometer, jika suhunya mencapai 70o C. derajat maka
bahan harus dibalik dan jika telah mencapai suhu di bawah 25o C maka
kompos tersebut sudah jadi. Pada dasar wadah ini perlu di buatkan lubang
pembuangan, untuk mengeluarkan air. bahan bahan tersebut akan menjadi kompos setelah
40 hari.
Setelah kompos
jadi, perlu di lakukan pengayakan untuk memisahkan kompos yang halus dan bahan
yang masih kasar . kompos yang halus bisa langsung digunakan untuk memupuk
tanah, dan yang kasar diolah kembali hingga terurai menjadi bentuk yang halus. lalu
kompos yang halus di masukkan kedalam kantong pelastik, pupuk kompos bisa
langsung digunakan untuk memupuk tanaman atau disimpan sampai tiba waktu untuk
memakainya.
a.
termometer b. ayakan
2. kotak/wadah tertutup
psoses pembuatan
kompos pada wadah ini dimulai dengan meletakkan kayu kering pada bagian
bawah/alas kotak, yang berfungsi untuk meneteskan air dari bahan pembuatan kompos.
kemudian bahan-bahan tersebut akan menjadi kompos setelah 1 bulan.
3. kakakura
proses
pembuatan kompos pada wadah ini dumulai dengan meletakkan pupuk dasar berupa
kotoran hewan setinggi 5 cm, setelah itu bahan pembuatan kompos dimasukan,
bahan bahan tersebut kemudian akan berubah menjadi kompos setelah 30 hari.
gambar
pupuk yang telah jadi, dan siap untuk digunakan,
v pembuatan pupuk cair
pupuk cair adalah pupuk yang terbuat dari buah-buah busuk, yang di
camur gula, biasanya buah yang di gunakan adalah buah apel busuk dengan perbandingan 1:1. kemudian pupuk cair ini
akan jadi setelah 2 minggu.dari buah apel busuk tambah daun tambah gula
pasir.untuk memencing mikroorganisme.mengusir hama
2. PEMBUATAN ARANG BRIKET
ALAT DAN BAHAN:
ALAT:
1. TEMPAT PEMBAKARAN
2. ALAT PENUMBUK
3. ALAT PRES
4. ALAT PENDORONG(untuk mengeluarkan arang yang
sudah di bentuk dari cetakan)
5. SARINGAN
6. PANCI
7. CETAKAN
BAHAN:
1. RANTING (BAHAN ORGANIK)
2. KANJI
3. AIR
LANGKAH PEMBUATAN:
1. Sediakan ranting
2. ranting kemudian dibakar hingga menjadi arang
3. kemudian siram air
4. lalu disortir dipisahkan yang tidak terbakar,
dan ambil yang sudah terbakar dan menjadi arang
5. tumbuk arang ranting tadi menggunakan lesung
6. kemudian saring untuk mendapatkan bubuk
halusnya
7. masak air dengan kanji perbandingan 1:1, 3
sendok air, 3 sendok kanji. samapi kanji berubah warna dan agak kental.
8. campur bubuk arang dengan cairan lem kanji
9. kemudian campurkan hingga cukup padat untuk di
cetak
10. masukan kecetakan,lalu tekan tekan kekedua
sisi cetakan
11. lalu masukkan dalam alat pers untuk lebih
memadatkan
12. setelah itu keluarkan arang yang sudah
dibentuk dari cetakan menggunak alat pendorong
13. arang yang sudah di bentuk kemudian
dikeringkan dibawah sinar matahari selama 2-3 hari
14. arang bisa dipakai untuk membakar seperti
jagung,ikan dll.tetapi harus di pancing dengan minyak tanah sebelum di gunakan.
indomaterikuliah.com
3.
SOUVENIR
PASIR
ALAT DAN BAHAN
1. PASIR
2. LEM
3. KUAS
4. PEWARNA TEKSTIL/PAKAIAN
5. KANTONG PLASTIK berbentuk kerucut
6. AIR
7. BAHAN BEKAS: KERTAS BEKAS, KORAN, KALENG,
POTONGAN BAMBU, TRIPLEKS,KARTON, GELAS PLASTIK
LANGKAH PEMBUATAN :
1. CARA MEWARNAI PASIR
a. sediakan pasir,air,dan pewarna pakaian.
b. campurkan air dengan pewarnadan pasir kemudian
masak
c. tiriskan pasir kemudian keringkan ,
pengeringan tidak boleh di bwah sinar matahari karna warnanya akan luntur,tapi
hanya di angin anginkan.
2. CARA MEMBUAT ADONAN PASIR YANG BERFUNGSI UNTUK
MENGHIASI/ MENGGAMBAR DI BAHAN BEKAS
a. sediakan pasir warna,dan lem (lem FOX)
b. campur lem dengan pasir sesuai keinginan
3. CARA PEMBUATAN SOUVENIR (SOUVENIR PAPAN NAMA
PASIR)
a. sediakan pasir warna, lem yang telah di campur
air, kuas dan bahan bekas seperti tripleks
yang digunakan untuk membuat papan nama
b. olesi lem pada tripleks dengan rata
c. taburkan pasir warna diatas lem hingga rata
d. buat tulisan atau hiasan menggunakan daonan
pasir yang telah di campur lem.
e. setelah souvenir jadi kemudian keringkan.
KERTAS DAUR ULANG
ALAT DAN BAHAN
1. Pewarna
( Kunyit Dan Daun Suji)
2. Lesung
3. saringan
nyamuk yang telah dimodifikasi
4. kertas
bekas
5. wadah
penampung
6. spons
LANGKAH PEMBUATAN :
1. robek kertas kecil kecil kemudian rendam kertas bekas dengan air, kemudian beri
pewarna jika mau.
2. diamkan selama beberapa hari hingga kertas
menjadi hancur dan berbentuk bubur
3. biasanya kertas yang telah direndam tidak
sepenuhnya hancur dan menjadi bubur, untuk lebih membuat kertas menjai halus,
tumbuk atau blender kertas dengan blender khusus.
4. kertas yang telah sangat halus dan telah
menjadi bubur kemudian bisa diproses menjadi kertas.
5. ambil saringan dan celupkan kedalam wadah yang
berisi bubur kertas, usahakan agar sama rata.
6. angkat saringan perlahan dan tiriskan airnya.
7. letakkan saringan ke tehel atau tempat yang
rata. dengan membaliknya
8. gunakan spons untuk menghilangkan air di
saringan dan tekan tekan menggunakan kayu berbentuk persegi panjang untuk
mempres air keluar dari saringan.
9. angkat saringan dengan perlahan dan kertaspun
siap di jemur.
No comments :
Post a Comment