Flaming Arrow Glitter Purple Winnie The Pooh Glitter

Thursday 6 November 2014

pencemaran air :makalah pengetahuan lingkungan



      MAKALAH
pengetahuan lingkungan
PENCEMARAN AIR
       
www.pencemaran air materi.com

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
BIOLOGI 1
v   HASMIRAH
v   FITRIANI
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Yayasan
Perguruan Islam Maros (STKIP YAPIM)
Tahun Ajaran 2013/2014

                                   KATA PENGANTAR
      Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun yang menjadi judul makalah adalah “ PENCEMARAN AIR ” yang di dalamnya memuat tentang  pengertian Pencemaran air, apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran air, Bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh air yang tercemar, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air.
      Tujuan kami  menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing saya HASANUDDIN SAM S.Pd.,M.Pd. dalam mata kulia PENGETAHUAN LINGKUNGAN.
      Jika dalam penulisan makalah terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan makalah ini.
      Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.



Maros, Mei 2014
Kelompok 1
Biologi 1












DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................        2
DAFTAR ISI....................................................................................................................        3
BAB    I    PENDAHULUAN.........................................................................................        4
1.1. Latar Belakang...............................................................................................        3
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................        3
1.3. Tujuan.............................................................................................................        5
BAB   II    PEMBAHASAN                                                                                                    6
2.1. Pengertian                                                                                                               6
2.2. Ciri-Ciri Air Berpopulasi                                                                                        7
2.3. Sifat-Sifat Polusi Air                                                                                              8
2.4. Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan                                                       9
2.5. Jenis-Jenis Air Yang Tercemar                                                                              10
2.6. Penyebab Dari Timbulnya Polusi Air                                                                    11
2.7. Bahaya Yang Ditimbulkan                                                                                    11
2.8. Akibat Polusi Air                                                                                                   13
2.9. Usaha-Usaha Guna Mengatasi dan Mencegah                                                      13
BAB   III    PENUTUP                                                                                                           15
3.1. Kesimpulan                                                                                                            15
3.2. Saran                                                                                                                      15
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                              16













2.1. Pengertian Tentang Polusi Air
Air adalah unsur alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Pencemaran air terjadi karena kurangnya rasa disiplin masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
            Kita hidup dizaman serba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat, nergi, unsur, atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau proses alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan yang mana bila:
·         Kadar melebihi/kurang dari batas normal
·         Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat hadil dari makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri).
Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya didalam air sehingga kualitas air terganggu yangmana dapt ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi
            Namun, menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan unsur atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya”
            Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air.


2.2. Ciri-Ciri Air Berpolusi
a.    Adanya perubahan suhu air
     Air biasanya digunakan sebagai pendingin untuk mesin mesin di pabrik. Air pendingin ini akan menjadi hangat karena menyerap panas dari mesin mesin tersebut dan jika di buang ke sungai, maka air sungai menjadi lebih hangat. Kondisi ini akan mengurangi kandungan oksigen dalam air yangsangat di butuhkan oleh tumbuhan  dan hewan jika demikian yang terjadi, maka kehidupan tumbuhan dan hewan air akan terganggu bahkan mati
b.    Adanya perubahan warna,bau,dan rasa
     Air yang bersih keadaan fisiknya yaitu tidak berwarna,berbau,dan tidak berasa. Limbah industri dan sumber lainnya seringkali berubpa bahan organik dan anorganik yang dapat larut dalam air. Karena itu, warna air berubah dengan adanya bahan bahan pencemar.
c.    Adanya endapan dan bahan terlarut
     Limbah industri dapat berupa bahan padat yang tidak larut dalam air. Limbah tersebut kemudian mengendap di dasar atau melayang layang  di dalam air bersamam sama dengan bahan terlarut lainnya.
d.   Adanya mikroorganisme
     Mikroorganisme berperan dalam menguraikan bahan-bahan pencemar yang di buang ke dalam air.jika bahan buangan bertambah banyak, maka mikroorganisme juga berkembangbiak untuk menambah jumlahnya. Diantara oragnisme organisme tersebut dimungkinkan adanya mikroba patogen, yaitu mikroba pembawa penyakit.
TINGKAT PENGOTORAN AIR
Guna mengadakan penilaian terhadap pencemaran perairan, tingkat pengotoran air dibagi :
TINGKAT PENGOTORAN
DO/ppm
COD/ppm
BOD/ppm
Rendah
>5
10 - 50
5-30
Sedang
2 -5
50 - 75
30 - 60
Berat
0
>75
>60
           
            Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Karena itu, dibutuhkan suatu pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan polusi air.


Tabel 2.2.1. Kandungan Maksimal logam yang diperbolehkan dalam air (dalam ukuran mg/L)
No
Nama Logam
Kandungan Maksimal Dalam Air
1
Kalsium (Ca)
200
2
Magnesium (Mg)
150
3
Barium (Ba)
0,05
4
Mangan (Mn)
1
5
Tembaga (Cu)
1
6
Seng (Zn)
15
7
Krom Heksavalen (Cr6+)
0,05
8
Kadimum (Cd)
0,01
9
Raksa (Hg)
0,001
10
Timbal (Pb)
0,1
11
Arsen (As)
0,05
12
Selenium (Se)
0,01
            Logam berat merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang sering menimbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.
Tabel 2.2.2 Jenis-jenis industri permbuangan limbah yang mengandung logam berat:
No
Limbah
Logam Berat
1
Kertas
Cr, Hg, Pb, Zn, Cu, Ni
2
Petro-chemical
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
3
Pengelantang
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
4
Pupuk
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu,Ni
5
Kilang Minyak
Cr, Ni, Pb, Zn, Cd, Cu
6
Baja
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Ni, Sn
7
Logam Bukan Besi
Cr, Hg, Pb, Zn, Cu
8
Kendaraan Bermotor, Pesawat Terbang
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Sn
9
Gelas, Semen, Keramik
Cr
10
Tekstil
Cr
11
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Cr, Zn
2.3. Sifat-Sifat Polusi Air
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain :
1.    Nilai pH
     Air yg memenuhi syarat untuk kehidupan, mempunyai pH antara 6,5 – 7,5 . perubahan pH sebagai akibat dari limbah industri yg dibuang ke perairan akan mengganggu kehidupan organisme air.
2.    Suhu
Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0o celcius.
3.    Warna, bau dan rasa
Ø Warna
Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
Ø Bau
Bau dapat timbul langsung dari limbah industri (makanan), dapat juga berasal dari proses degradasi limbah organik(protein) oleh mikrobia. Biasanya juga tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
Ø Rasa
Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
apabila air berasa, berarti telah terjadi pelarutan garam garaman. Adanya perubahan rasa pada air ini dapat diikuti pula dengan perubahan pH air.
4.     Jumlah padatan
5.    Nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand)/COD (Chemical Oxygen Demand)
6.    Pencemaran mikroorganisme patogen
7.    Kandungan minyak
8.    Kandungan logam berat
9.    Kandungan bahan radio aktif



2.4. Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan
            Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain :
1. Limbah Pertanian
            Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya. busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.
2. Limbah Rumah Tangga
            Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.
            Di kota-kota, air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Di dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur.   





3.Limbah Industri
            Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran. 

         
Menurut Wardhana (1995), komponen pencemaran air yang berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian dapat dikelompokkan sebagai bahan buangan:
1.    Bahan buangan padat
            adalah adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar atau yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan koloidal.
2.    Bahan buangan organic dan olahan bahan makanan
            Bahan buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikkan populasi mikroorganisme. Kadar BOD dalam hal ini akan naik. Tidak tertutup kemungkinan dengan berambahnya mikroorganisme dapat berkembang pula bakteri pathogen yang berbahaya bagi manusia. Demikian pula untuk buangan olahan bahan makanan yang sebenarnya adalah juga bahan buangan organic yang baunya lebih menyengat. Umumnya buangan olahan makanan mengandung protein dan gugus amin, maka bila didegradasi akan terurai menjadi senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk (misal. NH3).
3.    Bahan buangan anorganik
            Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya
adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ionlogam dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yag melibatkan penggunaan unsure-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Cadmium (Cd), air raksa atau merkuri (Hg), Nikel (Ni), Calsium (Ca), Magnesium (Mg) dll.
4.    Bahan buangan cairan berminyak
            Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung pada jenis minyak dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang lama.
5.    Bahan buangan berupa panas (polusi thermal)
Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan atau spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan terjadi kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan ekosistem. Untuk itu, polusi thermal inipun harus dihindari. Sebaiknya industri-industri jika akan membuang air buangan ke perairan harus memperhatikan hal ini.
6.    Bahan buangan zat kimia
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemar air ini
akan dikelompokkan menjadi :
a. Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),
b. Bahan pemberantas hama (insektisida),
c. Zat warna kimia,
d. Zat radioaktif
Selain itu bahan pencemaran air dapat berupa:
1.    Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan detergen.
2.    Nitrat dan nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organik.
3.    Poliklorin bifenil ( PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
4.    Residu pestisida organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh seranagga.
5.    Minyak dan hidrokarbon
Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
6.    Radio nuklida
Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tanki penyimpanan limbah radioaktif.
7.    Logam-logam berat
Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
8.    Limbah pertanian
Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.
9.    Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia
2.7. Bahaya Yang Ditimbulkan
            Bibit penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yangmana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.
            Permasalahan terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit.
            Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal.
            Kebanyakan kandungan-kandungan yang terkandung dalam polutan berasal dari bahan-bahan kimia yangmana dapat merusak organ tubuh manusia hingga kanker, antara lain: arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon, dll. Apalagi setiap manusia yang mengomsumsi air yang tercemar secara langsung/tak langsung, maka organ tubuhnya akan berbahaya.
            Bahan logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gr/cm3 dan yang bersifat tahan urai inilah yang menyebabkan bahan ini semakin terakumulasi didalam perairan. Apabila bahan ini masuk kedalam air yang selanjutnya akan masuk kedalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung maka akan menimbulkan bahaya pada kesehatan.
            Maksud dari secara langsung dan tidak langsung adalah. Bila secara langsung, misalnya air tersebut diminum. Tapi, bila tak langsung seperti barang yangmana sebelumnya sudah terkontaminasi dengan air berpolusi sebelum dibuat dan dikonsumsi, air didalam pembuatan kue, dll.

Tabel : unsur pencemaran air,sumber,dan dampaknya terhadap manusia
No
Unsur
Pencemar
Dampak terhadap manusia
1
Cadmium
Limbah industri, pertambangan , pengelasan (pabrik pipa plastik pvc, tambang timah hitam dan biji seng)
Hipertensi, ginjal ,kerusakan jar testiculer & sel eritrosit, toksis thd biota perairan.
2
Arsen
Pertambangan,industri kimia
Toksik, karsinogenik
3
Tembaga
Pengelasan logam,limbah industri dan domestik,pertambangan
Toksik thd tanaman pd konsentrasi Sedang.
4
Merkuri
Pabrik plastik, industri sabun,kosmetika, aktifitas pertanian (Limbah industri pestisida)

Toksik akut dan kronis.
5
Perak
Pertambangn, las listrik ,limbah prosesing film,desinfeksi air
Kulit menjadi berwarna biru abu abu, juga pada membran mucous dan mata.
6
Bahan insektisida
Aktifitas pertanian
Kepala pusing,mual,kerusakan hati dan ginjal,kanker kulit,
kanker paru paru, kanker hati
2.8.  Akibat Polusi Air
Akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
1.        Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O­2)
2.        Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrifikasi)
3.        Pendangkalan dasar perairan
4.        Tersumbatnya penyaring reservoir dan menyebabkan perubahan ekologi
5.        Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
6.        Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
7.        Kematian biota kuno, seperti: plankton, iank, bahkan burung
8.        Mutasi sel, kanker, dan leukimia
            Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:Dapat menyebabkan banjir, Erosi, Kekurangan sumber air, Dapat membuat sumber penyakit,Tanah longsor, Dapat merusak ekosistem sungai.
AKIBAT/DAMPAK PENCEMARAN AIR
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori :
1.    Dampak terhadap kehidupan biota air
                 Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Selain itu kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun yang juga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air.
            Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah menjadi sulit terurai. Panas dari industri juaga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan dahulu.
2.    Dampak terhadap kualitas air tanah
            Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
3.    Dampak terhadap kesehatan
            Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
a)    air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
b)   air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
c)    jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak
d)   dapat membersihkan diri
e)    air sebagai media untuk hidup vector penyakit
            Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah. Penyakit-penyakit ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa.

4.                  Dampak terhadap estetika lingkungan
            Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Inipun dapat mengurangi estetika.
2.9. Usaha-Usaha Guna Mengatasi Dan Mencegah
a)        Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
b)        Tidak membuang sampah ke sungai.
c)        Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
d)       Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
e)        Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
f)         Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
g)        Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat kakus.
PENANGGULANGANGAN PENCEMARAN AIR
Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu
1.                  penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis
yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan
peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam
bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan
perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan
industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan
kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin.
2. penanggulangan secara teknis
            Bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita sendiri.
Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara mengurangi produksi sampah (minimize) yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita dapat pula mendaur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse) sampah tersebut.
            Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Dari segi kebijakan atau peraturanpun mengenai pencemaran air ini telah ada. Melalui penanggulangan pencemaran ini diharapkan bahwa pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber air yang aman, bersih dan sehat.

























BAB  III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari Bab II dapat disimpulkan, sbb :
·       Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
·       Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir.
·       Elektrofikasi adalah penimbunan mineral yang menyebabkan peledakan alga secara serentak menutupi pencemaran air. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker.
·       Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan
3.2. Saran
Agar polusi air tak ada lagi, saran kami adalah:
·       Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
·       Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
·       Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
·       Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
Jangan membuang sampah kesungai, dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir.






DAFTAR PUSTAKA
JURNAL PENCEMARAN AIR: 
SUMBER, DAMPAK DAN PENANGGULANGANNYA Oleh: Lina Warlina

Sumber Buku:
Suparwato (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Anonymous (2009). Diktat Penuntun Pratikum Kimia Anorganik. Malang: UMM.
Kursus Dasar-Dasar Analisa Dampak Lingkungan Kumpulan Diktat Universitas Gadjah Mada Bekerja Sama Dengan Kantor Menteri PPLH. Yogyakarta. 1984.
Pencemaran Udara Dan Pengaruh Terhadap Kesehatan. Seminar PPBMI-Batam. Yogyakarta. 1984.
Wardhana, Wisnu Arya (1994). Teknik Analisa Radio Aktivitas Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset.
Hastomo (2010). Leaflet Polusi Air. Yogyakarta: Dinas Kesehatan DIY.

Sumber Internet:
Anonymous (2010). Pencemaran Air. From http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air/ , 24 Agustus 2010.
Anonymous (2008). Water Pollution. From http://en.wikipedia.org/wiki/Water_pollution/ , 29 Oktober 2010.
Faruq, Umar (2010). Makalah Pencemaran Air. From http://henithree.student.umm.ac.id/ 2010/01/23/makalah-pencemaran-air/, 23 Januari 2010.
Kartika (2010). Makalah Polusi Air. From http://k4rti3k4.student.umm.ac.id/2010/01/22/ makalah-polusi-air/, 22 Januari 2010.
http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/200104/lap-perananair.pdf.





No comments :

BLOG HASMIRAH