Flaming Arrow Glitter Purple Winnie The Pooh Glitter

Friday, 7 November 2014

Sistem pencernaan hewan vertebrata (ikan, ampibi,reptil,burung,dan mamalia/ruminansia)



PISCES (Ikan)
A. Tractus Digestivus (Saluran Pencernaan)
1.     Mulut
2.     Rongga mulut (cavum oris), Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim).
3.     Farings
4.     Esofagus
Adalah Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan.
5.     Lambung
lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus.
6.     Usus (intestinum), Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan, empat terjadinya proses penyerapan zat makanan, yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
7.     Kloaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan
8.     Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan
B. Kelenjar pencernaan (Glandula Digestoria)
       Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.
1.     Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan, Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membantu proses pencernaan lemak.  Kemudian salurannya bermuara pada lambung.
2.     Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin. 


AMPHIBI
A. Tractus Digestivus (Saluran Pencernaan)
1.     rongga  mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,
2.     esofagus; berupa saluran pendek,
3.     ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4.     intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus (Intestinum tenue) dan usus tebal(Intestinum crassum).Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
5.     kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
B. Kelenjar pencernaan (Glandula Digestoria)
          Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna kehijauan. pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada duodenum. 

REPTILIA
A. Tractus Digestivus (Saluran Pencernaan)
          Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1.     rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigi menempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua.
2.     esofagus (kerongkongan),
3.     ventrikulus(lambung),
4.     intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.     
B. Kelenjar pencernaan (Glandula Digestoria)
          Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan. 

AVES(Burung)
A. Tractus Digestivus (Saluran Pencernaan)
1.     paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
2.     rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
3.     faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,
4.     lambung terdiri atas:
- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.
- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan
5.     intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
B. Kelenjar pencernaan (Glandula Digestoria)
Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas.

RUMINANSIA
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks.
                    Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua langkah: pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi.
          pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam) Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.
A. Tractus Digestivus (Saluran Pencernaan)

  1.  Mulut
  2. Rongga Mulut (Kavum oris)
  3. Eshopagus, Kerongkongan berfungsi sebagai penyalur bolus ke lambung
  4. Rumen
  5. Reticulum
  6. Mulut
  7. Omasuk
  8. Abomasum
  9. Usus Halus
  10. Usus Kasar
  11. Rectum
  12. anus

Lambung
Makanan masuk ke lambung
I
Rumen
Terjadi proses pembusukan dan fermentasi oleh enzim selulase yang dihasilkan bakteri dan protozoa.
I
menuju ke
Retikulum
Dibentuk menjadi gumpalan –gumpalan  kasar (bolus)
I
Bolus dari retikulum dikeluarkan kembali menuju rongga mulut.
I
Omasum
Terjadi penyerapan air dari pengunyahan.
I
Abomasum
Tempat terjadinya sekresi asam dan enzim pencernaan untuk mencerna makanan. Hasil pencernaan di abomasum menghasilkan bentuk bubur yang disebut kim.
I
Kim menuju usus halus

www.indomaterikuliah.com

No comments :

BLOG HASMIRAH