Flaming Arrow Glitter Purple Winnie The Pooh Glitter

Wednesday, 17 June 2015

Makalah Jaringan Meristem, STKIP YAPIM Maros, HASMIRAH THAMRINK



TUGAS  :
PENGEMBANGAN DAN PROGRAM PENGAJARAN BIOLOGI
“ JARINGAN MERISTEM ”


DISUSUN
OLEH :

  
NAMA        : HASMIRAH 
  NIM            : 1384205024 
JURUSAN  :  BIOLOGI 1

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Perguruan Islam Maros (STKIP YAPIM)
2015
 



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
         Setiap makhluk hidup tentu mengalami proses tumbuh dan berkembang .  Pada saat itu, sel-sel yang menyusun tubuh menjadi terspesialisasi  untuk menjalankan berbagai fungsi hidup. Beberapa sel di antaranya bergabung menjadi satu kesatuan membentuk  jaringan.
         Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki  bentuk, susunan dan fungsi yang sama. Pada umumnya, dikenal dua tipe jaringan, yaitu jaringan sederhana (tersusun dari satu tipe sel). Berbagai macam jaringan dapat ditemukan pada organ tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Berikut ini kita akan membahas tentang macam jaringan  yang dapat pada tumbuhan dan hewan.
         Pada dasarnya, tubuh tumbuhan multiseluler merupakan  satu unit morfologi. Dikatakan demikian karena  tubuh  tumbuhan tersusun dari sel-sel yang berlekatan dengan sel-sel lain melalui dinding selnya. Penyatuan  sel-sel  terseb ut  dimungkinkan karena adanya zat-zat perekat antarsel. Beberapa tipe sel dengan ciri yang serupa membentuk suatu kelompok sel yang dikenal  sebagai jaringan tumbuhan. Berbagai jaringan tumbuhan. Berbagai jaringan tumbuhan dapat ditemukan pada organ tumbuhan, misalnya pada akar,batang, dan daun.
         Ahli botani membedakan jaringan tumbuhan atas beberapa macam, yaitu jaringan meristem, epidermis,parenkim,kolenkim, sklerenkim, dan pengangkut. 
  
B.       Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan jaringan meristem?
2.       Bagaiamana ciri-ciri jaringan meristem?
3.       Bagaiaman macam-macam jaringan meristem berdasarkan asal  usul pembentukannya?
4.       Bagaimana macam – macam jaringan meristem berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan?
                                                              
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian jaringan Meristem
Meristem merupakan istilah dari kata Yunani, meristes, yang berarti ”terbelah”. Jaringan meristem disebut juga jaringan muda karena terdiri dari sel-sel yang masih muda (embrional) dan belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi. Jadi, jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya sel-selnya senantiasa aktif membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. 
     Jaringan Meristem
Merupakan jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel dalam tubuh. Ciri-ciri sel meristem, yaitu ukuran sel kecil dan kaya akan sitoplasma, serta selnya berbentuk kuboid atau prismatis. Jaringan meristem dapat berubah menjadi jaringan permanen / dewasa melalui peristiwa diferensiasi dan spesialisasi. Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi jaringan tumbuhan adalah pengkhususan sel-sel tumbuhan untuk mendukung fungsi sel tertentu.
Jaringan meristem berdasarkan asal terbentuknya dibagi menjadi dua, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Jaringan meristem primer adalah meristem yang berkembang dari sel embrional. Biasanya meristem primer ditemukan pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Meristem primer merupakan pertumbuhan primer yang memungkinkan akar dan batang bertambah panjang. Jaringan meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan permanen yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi tetapi menjadi embrional kembali.

Ciri – ciri Jaringan Meristem
a.      Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus)
b.     Dinding Selnya Tipis
c.      Selnya penuh dengan protoplasma
d.     Isi sel tidak mengandung zat makanan
e.      Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi,
f.       vakuola kecil
g.      inti sel besar

B.                Berdasarkan letaknya pada batang, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

a.   Meristem apikal (meristem ujung) 


Meristem apikal (meristem ujung) terdapat pada ujung-ujung pokok batang , cabang,  serta ujung akar. Meristem apikal selalu  menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer.

b.      Meristem interkalar/aksilar (meristem antara)

Meristem interkalar/aksilar (meristem antara) terdapat di antara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa, misalnya pada pangkal ruas batang. meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel  meristem  interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. contoh pada pangkal ruas suku rumput-rumputan.

 
 

c.       Meristem lateral (meristem samping)

Meristem lateral (meristem samping) merupakan meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya  akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang. misalnya kambium dan kambium gabus

C.                Macam Jaringan Meristem berdasarkan asal usulnya
           Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah. Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 3, yaitu promeristem, meristem primer dan meristem sekunder
a.      Promeristem
Jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contohnya pada lembaga biji tumbuhan. Embrio/lembaga punya tiga bagian yaitu:
·          Radikula (akar lembaga)
·          Kotiledon (daun lembaga)
·          Kaulikulus (batang lembaga)

b.   Meristem Primer   
Meristem primer adalah jaringan muda yang berasal dari sel-sel embrional. Meristem primer merupakan kelanjutan dari kegiatan embrio atau lembaga yang terdapat pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Hal inilah yang memungkinkan akar dan batang bertambah panjang sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi.
            Daerah-daerah pada meristem primer mempunyai tingkat perkembangan sel berbeda-beda. Meristem ujung terdapat pada ujung batang. Di dekat meristem ujung terdapat promeristem dan daerah meristematik lain. Daerah ini terdiri dari sekelompok sel yang telah mengalami diferensiasi sampai tingkat tertentu dan terdiri dari tiga jenis jaringan (meristem primer) sebagai berikut.
1)  Protoderma, bagian ini merupakan asal-usul jaringan kulit (epidermis).
2)  Prokambium, bagian ini akan membentuk jaringan ikat pembuluh    primer (xilem primer dan floem primer) dan kambium.
3) Meristem dasar, bagian ini akan membentuk jaringan dasar (parenkim) tumbuhan.
Meristem sekunder terbentuk dari jaringan dewasa yang telah terhenti pertumbuhannya, tetapi menjadi embrional kembali.
Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Pertumbuhan sel kambium ke arah dalam akan membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Jaringan kambium dijumpai pada batang tumbuhan anggota kelas Dicotyledoneae. Sementara itu, tumbuhan kelas Monocotyledoneae tidak mempunyai jaringan kambium (meristem sekunder) sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
Aktivitas kambium  menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.








BAB III
PENUTUP

A.                Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kami simpulkan, Jaringan meristem adalah jaringan yang sel –selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel – sel tubuh pada tumbuhan.
Jaringan meristem memiliki ciri-ciri sebagai berikut, Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus), Dinding Selnya Tipis, Selnya penuh dengan protoplasma, Isi sel tidak mengandung zat makanan, Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.
Jaringan meristem bermacam-macam, yaitu jaringan Promeristem, Jaringan meristem primer, Jaringan meristem sekunder. Jika dilihat dari posisi jaringan meristem dalam tubuh tumbuhan maka jaringan meristem dibagi menjadi jaringan meristem apikal, intekalar, dan lateral.
B.                 Saran
Sebaiknya kepada para pembaca memahami isi makalah tersebut, sehingga para pembaca dapat mengerti apa isi makalah tersebut, tapi tidak hanya mengerti akan isi makalah ini tetapi pembaca juga akan mendapatkan suatu ilmu yang sangat bermanfaat yang nantinya dapat digunakan dalam proses balajar mengajar.


  






DAFTAR PUSTAKA

Jati, W.2007.Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta:Ganeca Exact
Ridhawati.2009.Biologi Umum.Universitas Cokroaminoto Palopo
Campbell,N.A.,J.B.Reece & L.G.Mitchell.2002.Biologi.Jakarta:Erlangga
Wahyu S,I.2006.Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Bogor:CV Duta Grafika












No comments :

BLOG HASMIRAH